“Pius Goes To Camping 2017”, adalah tema yang diambil dalam penyelenggaraan perkemahan untuk siswa kelas XI, SMK Pius X Magelang. Perkemahan diadakan di Lapangan Desa Sumowono, tepatnya di depan SMP Theresiana Sumowono. Tujuan kegiatan camping adalah untuk memberikan edukasi dengan menanamkan pengembangan karakter dan kerjasama tim serta membina diri dan lebih dekat dengan alam. Kegiatan diselenggarakan mulai Jumat, 13 Oktober 2017 sampai dengan Minggu, 15 Oktober 2017 dengan materi yang sudah diolah oleh Pelatih, Dewan Ambalan, Pembina serta pendamping. Materi meliputi : Upacara, Mendirikan Tenda, Pionering & Tali Temali, Senam, The Big Different, Soloing, Outbond, PMP (Permainan, Makanan, Pakaian) Tradisional, Api Unggun, Rafling, Tebing Conventional dan Wawasan Kebangsaan.

Kamis, 28 September 2017, bertempat di Lantai II Gedung Kyai Sepanjang 4 Kota Magelang, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Magelang mengadakan kegiatan Pengisian Nomor Pokok Perpustakaan (NPP) dan Pemetaan Perpustakaan berbasis Wilayah Secara Online. Sebagai narasumber dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Propinsi Jawa Tengah, Drs. Adib Suharto, SIP, MM.

Untuk  meningkatkan keterlibatan  dalam Olimpiade Sains Tarakanita (OSTAR) 2017, salah satu kompetisi yang diikuti oleh siswa SMK Pius X adalah lomba cipta film pendek. Pada kesempatan ini SMK Pius X tidak hanya mengarah pada pencapaian juara tetapi lebih dari itu. Pembuatan film pendek dengan durasi 15 menit bertujuan untuk menebar kasih yang secara nyata ada dan hidup di lingkungan keluarga besar SMK Pius X khususnya dan Yayasan Tarakanita pada umumnya. Melalui film pendek tersebut semua nilai-nilai yang ada dalam Cc5 Plus disajikan secara apik dalam setiap adegan.  Kasih yang berbelarasa tampak jelas dalam setiap adegan. Diawali dengan budaya senyum, sapa dan salam, dilanjutkan dengan kibaran sang merah putih sebagai simbol bahwa wawasan kebangsaaan juga dijunjung tinggi di SMK Pius X, selanjutnya dinamika kehidupan di dalam SMK Pius X yang sarat dengan nilai-nilai keutamaan hidup yang bersumber dari ajaran Bunda Elisabeth Gruyters disajikan dalam setiap potongan adegan. Kejuaraan bukan menjadi hal yang paling penting dalam pembuatan ini, namun sejauhmana nilai-nilai ke-Tarakanitaan itu hadir bukan saja dalam film itu tetapi juga dalam setiap proses pembuatan film.  Bagaimana nilai-nilai Cc5 Plus mampu menyelesaikan setiap persoalan yang muncul dalam proses pembuatan film menjadi sesuatu yang bernilai lebih bagi setiap orang yang terlibat di dalamnya.

Syair itu selalu berkumandang di lingkungan SMK Pius X setiap pagi,… Hal itu sebagai upaya menanamkan karakter kebangsaan dan jiwa nasionalisme dalam diri peserta didik SMK Pius X. Gerakan ini diterapkan mulai tahun pelajaran 2017/2018. Melalui Gerakan ini, karakter kebangsaan memang sangat penting dijalankan untuk membangun bangsa yang kuat dan bermartabat. Selain itu, budaya menyanyikan lagu kebangsaan agar peserta didik memiliki keterikatan dengan sejarah dibalik lagu Indonesia Raya sekaligus menghayati nilai-nilai kebangsaan.

Jumat, 13 Oktober 2017 merupakan hari yang sangat menggembirakan bagi keluarga besar SMK Pius X. Bagaimana tidak? Dari sejumlah cabang lomba Olimpiade Sains Tarakanita Wilayah (OSTARWIL) Jawa Tengah, peserta lomba dari SMK Pius X berhasil meraih prestasi, bebagai berikut :