Article Detail

Seminar : SMK PIUS X MENUJU KPKC "EKOPASTORAL", dalam Rangka Ulangtahun 60 th. SMK PIUS X

Pembelajaran tidak selalu di kelas, bahkan sebisa mungkin peserta didik diajak untuk mengenal pembelajaran yang lebih ilmiah dan di forum yang ilmiah. Pendidikan karakter Tarakanita sebagai pedoman arah bagi proses pendidikan, sumber motivasi dan inspirasi, dan sebagai evaluasi kinerja pendidikan. Satu hal yang dapat menyumbang besar bagi perkembangan nilai peserta didik adalah bagaimana peserta didik lebih memamahi pentingnya cinta pada alam semesta dan isinya. Salah satu contoh adalah mengajak siswa melihat fakta ilmiah yang terjadi saat ini.

Isu pokok yang diambil adalah Global Warming, sebagai konteks atau kajian eco-pastoral. Sr. Marisa CB memberikan gambaran tanda-tanda rusaknya jaman yang dimulai dari perilaku makhluk hidup, semisal semakin sedikitnya capung (red: kinjeng, bhs jawa/ dragonfly-inggris) di alam. Indikator perilaku ini menunjukkan semakin sedikitnya supply air alam yang bersih. Kemudian meledaknya beberapa populasi hewan dalam suatu rantai makanan yang menunjukkan alam ini sudah tidak seimbang. Pemanasan Global juga ditekankan kembali agar kita juga arif terhadap alam kita. Pertambahan penduduk mengakibatkan penekanan luas pemukiman yang berimbas pada semakin sempitnya luas vegetasi (tumbuh-tumbuhan).Sr.Marisa,CB. Mengajak agar kita bijaksana terhadap pangan, jangan membuang sia-sia, Selain itu budaya 3R (Reuse, Recycle, Reduce) senantiasa ada dalam kehidupan kita. Misal jika berbelanja pakailah pembungkus yang dapat terurai dan membawa tempat sendiri. Banyak hal dimana ini adalah pembelajaran bersama mengenalkan KPK yang lebih kontekstual dan lebih ilmiah dalam pembahasan dan forum pertemuaannya.

Sebagai hasil pembelajaran itu, siswa diajak untuk merefleksikan pengalaman ini. Banyak siswa yang prihatin dan tergerak untuk melakukan sikap bersama agar hidup lebih arif memperlakukan alam sekitar kita. Meski 6 jam pembelajaran melalui seminar ini tidak cukup, proses pembelajaran ini tentu akan diteruskan dalam pembelajaran PKT yang lebih detail, kontekstual, dan siswa lebih mampu mensintesa atau membuat sesuatu lebih menghargai alam dan kehidupan manusia.

 

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment