news
Tanggal 3 September 2017, SMK Pius X genap berusia 64 tahun. Cukup tua untuk ukuran usia. Selama kurun waktu itu Pius X sebanyak 4 kali mengalami masa transisi, yakni SGKP – SKKA – SMKK – SMK dengan pergantian nahkoda sebanyak 8 kali :
- Sr. Chantal Jonckbloedt, CB (Kepala SGKP Pius X, 1953 – 1957)
- Sr. Marie Consolata, CB (Kepala SGKP/SKKA Pius X, 1957 – 1965)
- Dra. Sr. Christera Sri Rudati, CB (Kepala SKKA/SMKK Pius X, 1965 – 1987)
- Dra. Sr. Marian Clara Mentasir, CB (Kepala SMKK Pius X, 1987 – 1996)
- Dra. Sr. Elsa Maryudah, CB (Kepala SMKK/SMK Pius X, 1996 – 2001)
- Rob. Djumadi Kristijono, S. Pd. (Kepala SMK Pius X, 2001 – 2007)
- Dra. Sr. Lidwiana Purna Harjani, SB ( Kepala SMK Pius X, 2007 – 2013)
- Dra. Demetria Anjar Wulansari (Kepala SMK Pius X, 2013 – sekarang)
Banyak hal yang telah dilakukan dan dicapai, termasuk menghasilkan tamatan yang tersebar di seluruh kota Indonesia dan Mancanegara.
Sabtu, 26 Agustus 2016 yang lalu, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Magelang. Najwa Shihab berkesempatan menghadiri Roadshow Perpustakaan Nasional 2017 yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Magelang. Hadir juga seniman yang mempunyai perhatian dalam program literasi, yakni Noe Letto.
Najwa Shihab mengajak peserta untuk mulai membaca dari apa yang menjadi minatnya. Sebab, berawal dari minat, akan tumbuh kemauan untuk membaca bahan bacaan, baik dari buku, maupun selain buku, seperti majalah, koran, bulletin, komik ataupun apa saja yang bisa memberikan informasi tentang minatnya.
Anak-anak sangat antusias dengan kepiawian yang didemokan Chef Rahmat pada saat mmenghias cake. setelah selesai mendemokan 3 model cake, kemudian anak-anak mempaktekan dekorasi cake secara mandiri (Hands On) .
Yogyakarta, 20 Agustus 2017 bertempat di Kapel Maria Bintang Samudera, Provinsialat CB, Jalan Colombo 19 A Yogyakarta, dilaksanakan Perayaan Ekaristi Syukur Kaul Kekal enam Suster dari Kongregasi CB (Carolus Borromeus). Enam Suster CB ini menandai salah satu momen penting dalam panggilan hidup mereka dengan mengikrarkan Kaul Kekal yang dipimpin oleh Romo Joannes Abdipranata, SJ.
Dengan lantang mereka bersumpah untuk hidup murni (kaul keperawanan), hidup taat (kaul ketaatan kepada tarekat dan Gereja) dan hidup miskin (kaul kemiskinan).