Article Detail

KOMUNITAS BASIS GEREJAWI (KBG) : “PAGUYUBAN KELUARGA SPIXMA”

A.    Pengertian

Komunitas Basis Gerejawi (KBG) adalah suatu komunitas yang terdiri dari kelompok kecil, umumnya terkelompok dalam jumlah limabelas sampai dua puluh kepala keluarga, di suatu wilayah, biasanya di satu paroki. Kelompok kecil ini memiliki nama yang berbeda bahkan menghidupi aspek-aspek hidup bergereja yang berbeda pula, entah kelompok evangelisasi, kajian Kitab Suci, doa, renungan.

 

B.     Latar Belakang

Paguyuban KBG terbentuk berawal ketika Sr. Christera Sri Rudati, CB dan Sr. Elsa Maryudah, CB mengumpulkan guru dan karyawan di SMP Tarakanita setelah Sr. Christera dan Sr. Elsa selesai mengikuti Analisis Sosial di Girisonta, selanjutnya hasilnya ditularkan kepada guru karyawan untuk tindak nyata Misi Sosial.

Misi Suster-Suster Carolus Borromeus adalah melayani yang kecil, lemah, miskin, tersisih, dan berkesesakan hidup. Visi/perutusan dari Bunda Elisabet Gruiters intinya bagian dalam duka-Mu tidaklah untuk aku sendiri tapi juga untuk sesama diabdi. Untuk itu ingin membahagiakan banyak orang dalam segala hal dan mengajak banyak orang membuka mata, hati, dan telinga untuk “peka” lingkungan. Semua itu Tuhan inginkan tidak hanya teori tetapi melalui tindakan nyata. Selanjutnya terbentuklah        Paguyuban Peduli Sesama (PPS). Anggota PPS berjumlah 21 orang peserta. Itu wujud sesama diabdi.

Dalam perjalanan waktu, muncullah gerakan “Rebon”. Gerakan tersebut muncul ketika kita melihat dan ada masukan wali kelas, beberapa siswa berada dalam posisi keluarga sangat tidak mampu untuk hidup dan membayar sekolah. Muncul ide kolekte tiap hari Rabu dengan kantong keliling setiap kelas dan ada tim siswa yang mengelola. Diawali doa pagi melalui central info akan arti semangat berbagi, menabur dan menuai, sehingga siswa suka rela mengisi dan menyisihkan sebagian uang sakunya untuk membantu teman-temannya. Khusus hari Rabu siswa mengurangi/tidak jajan untuk dialihkan untuk kolekte, setelah terkumpul disetorkan kepada Guru yang ditunjuk. Tiap kelas dicari yang perlu dibantu. Berupa pemikiran/sapaan/dikunjungi karena ada masalah. Bentuk bantuan bisa berupa uang atau sembako, dll. Setiap bulan ada rapat/laporan tim didampingi Guru.

 

C.    Maksud dan Tujuan

1.       Saling mengenal dan bertumbuh dalam satu iman dalam segala dinamika yang terjadi.

2.      Mengalami komunio sebagai relationship dengan Tuhan dan sesama.

3.      Saling mengenal dan mengunjungi untuk mewujudkan persekutuan dan persaudaraan sebagai satu keluarga Allah.

4.      Membangun komunikasi sehingga secara pribadi tidak lagi merasa terasing dalam komunitasnya.

5.      Terpeliharanya perjumpaan rutin untuk saling meneguhkan dan menguatkan persekutuan.

 

D.   Bentuk Kegiatan

1.       Pertemuan rutin keluarga anggota komunitas

2.      Pertemuan keluarga besar dalam event Hari Raya Natal dan Tahun Baru

3.      Kunjungan sosial kepada keluarga komunitas dan pensiunan

4.      Doa dan Evangelisasi dalam pertemuan

5.      Rekreasi Keluarga

6.      Tabungan Pendidikan

 

E.    Pendanaan

1.       Pertemuan dan Sosial

Iuran anggota tetap paguyuban setiap bulan dengan alokasi :

a)   Dana sosial KBG  

b)   Uang meja               

c)    Beasiswa                 

2.      Tabungan Pendidikan
Tabungan rutin setiap bulan Rp 15.000 per anggota (mengalami beberapa kali perubahan nominal). Tabungan pendidikan dapat diambil hanya pada saat anggota keluar/purna tugas/meninggal dunia.

Catatan : Ketentuan ini diperbaiki setiap 5 tahun sekali.

 

F.    Kepengurusan

1.       Pengurus terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara dan Tim Animator.

2.      Masa kepengurusan berlaku selama 2 (dua) tahun dan dapat diperbaharui sesuai kebutuhan.

G.   Peruntukan Iuran Anggota

1.       Iuran Rutin Anggota

a)       Membantu transportasi kunjungan keluarga (lelayu dan sakit).

b)       Membantu siswa yang berkesesakan hidup (kebutuhan sekolah, sakit, musibah).

c)        Tanda kasih untuk pensiunan yang sakit (insidental)

2.      Tabungan pendidikan bertujuan untuk biaya pendidikan putra-putri anggota dalam bentuk pinjaman.

 

H.  Laporan Pertanggungjawaban

Laporan pertanggungjawaban pemanfaatan keuangan dilakukan pada saat pertemuan rutin anggota paguyuban.

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment