Article Detail
SPIRITUALITAS KPKC DAN KEADILAN ANTAR GENERASI
SPIRITUALITAS
KPKC DAN KEADILAN ANTAR GENERASI
REFLEKSI
SEMINAR DI SMK PIUS X MAGELANG
Ditulis oleh : A. Nanang Baskara, S. Si.,M. Pd
Magelang, 2 Agustus
2024
– Seminar sehari bertema “Spiritualitas
KPKC dan Keadilan antar Generasi”
yang diselenggarakan di Aula SMK Pius X Magelang pada Jumat, 2 Agustus 2024 pukul
13.00 - 15.00 WIB berhasil menyita perhatian seluruh karyawan Yayasan
Tarakanita wilayah Jawa Tengah di Kota dan Kabupaten Magelang. Acara yang
menghadirkan Sr. Marisa Nur Trisna, CB sebagai pembicara utama ini
menjadi momen penting untuk memperdalam pemahaman tentang spiritualitas
Keadilan, Perdamaian, dan Keutuhan Ciptaan (KPKC) serta implementasinya dalam
konteks pendidikan.
Spiritualitas KPKC: Nafas Kehidupan
Baru
Sr. Marisa CB dalam
paparannya mengajak peserta untuk merenungkan kembali makna spiritualitas KPKC.
Beliau menggarisbawahi pentingnya spiritualitas sebagai sumber energi positif
yang mampu mendorong tindakan nyata dalam mewujudkan keadilan dan perdamaian.
Mengacu pada Ensiklik Laudato Si, Sr. Marisa mengajak peserta untuk semakin
peduli terhadap lingkungan dan sesama makhluk ciptaan.
Fokus pada Penguatan Spiritualitas KPKC
Seminar ini secara
khusus menekankan pentingnya penguatan spiritualitas KPKC melalui
kegiatan-kegiatan seperti monitoring, refleksi, dan evaluasi. Peserta diajak
untuk secara rutin melakukan evaluasi terhadap tindakan-tindakan yang telah
dilakukan dan merencanakan langkah-langkah selanjutnya untuk meningkatkan
kontribusi dalam mewujudkan keadilan dan perdamaian.
Hidup itu Mudah: Refleksi dari Kisah
Pun-pun
Salah satu poin
penting yang disampaikan Sr. Marisa adalah refleksi dari kisah Pun-pun dalam
sebuah film dokumenter. Kisah Pun-pun yang memilih kembali ke desa untuk
bertani dan mencintai alam menginspirasi peserta untuk menyadari bahwa
kebahagiaan sejati dapat ditemukan dalam kesederhanaan dan keharmonisan dengan
alam.
Peran Sekolah dalam Membentuk Karakter
Sekolah, khususnya
sekolah-sekolah Tarakanita, memiliki peran yang sangat krusial dalam membentuk
karakter peserta didik. Selain menguasai ilmu pengetahuan, peserta didik juga
perlu dibekali dengan nilai-nilai karakter seperti kejujuran, tanggung jawab, dan
kepedulian terhadap lingkungan.
Tanggapan Sr. Marisa dari beberapa
pertanyaan
Menanggapi
pertanyaan-pertanyaan dari karyawan atau peserta seminar, Sr. Marisa menekankan
bahwa segala sesuatu yang diciptakan Tuhan adalah baik. Masalah muncul ketika
manusia tidak memahami relasi yang seharusnya terjalin antara manusia dengan
alam dan sesama makhluk ciptaan. Spiritualitas KPKC dapat menjadi panduan untuk
membangun relasi yang harmonis dan saling menguntungkan.
Kesimpulan
Seminar ini telah memberikan inspirasi dan motivasi bagi para peserta untuk lebih aktif dalam mengimplementasikan nilai-nilai KPKC dalam kehidupan sehari-hari. Melalui kegiatan-kegiatan seperti ini, diharapkan semakin banyak orang yang peduli terhadap lingkungan dan sesama, sehingga tercipta dunia yang lebih adil dan damai, dari generasi ke generasi, serta alam tercipta damai, adil, tetap utuh untuk generasi yang akan datang. (Bu-Was)
-
there are no comments yet